Kata “meuria” berasal dari bahasa Aceh yang artinya pohon rumbia, sedangkan “bluek” adalah nama dari kemesjidan. Gampong ini dinamakan dengan “MeuriaBluek” karena pada zaman dahulu terdapat banyak sekali pohon rumbia yang tumbuh dari segala lini daerang Gampong, sehingga meunasah tersebut diberi nama “Meuria Bluek”
Gampong Meuria Bluek merupakan salah satu Gampong yang pemikiran penduduknya sudah tergolong kedalam gampong yang sedikit maju mengingat keadaan masyarakatnya baik dari segi pendidikan maupun perekonomian bertambah pertahun. Namun demikian pertambahan pendidikan tidak diikuti dengan bertambahnya tingkat kesempatan kerja yang layak, sehingga masih banyak masyarakatnya yang berposisi sebagai pengangguran dan berada pada garis kemiskinan. Sedangkan keadaan pemerintahannya dipimpin oleh seorang geuchik dan sudah terbentuknya lembaga-lembaga desa lainnya, dalam berbagai hal mereka membuat perencanaan yang sangat baik dengan selalu mengedepankan musyawarah untuk pengambilan keputusan, untuk bidang pembangunan sudah mulai melakukan berbagai perencanaan baik untuk penunjang ekonomi maupun untuk sosial gampong.